Kei Savourie Archives - Kencomm

kencan online

Kena Tipu di Aplikasi Kencan Online? Bisa Dibawa ke Jalur Hukum

By | Kei Savourie, Rinto Wardana | No Comments

Jakarta – Saat ini, fenomena kencan online sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia percintaan. Bukan sesuatu yang mengejutkan jika seseorang menjalin hubungan hanya melalui gawai saja. Karena sudah banyak jejaring sosial yang mewadahi pertemuan dengan orang baru, bahkan beda negara.

Meskipun demikian, tak jarang terjadi kerugian karena kencan online. Mulai dari penipuan identitas, kebohongan janji menikah sampai masalah keuangan. Sehingga, perlu sekali kewaspadaan apabila mencari pasangan di dunia maya.

Online Dating Menurut Expert

Relationship Coach dan Founder Kelascinta.com, Kei Savourie mengingatkan bahwa rasa suka yang timbul terhadap pasangan dunia maya itu hasil imajinasi belaka. Karena belum bertemu dengan orang tersebut, muncul khayalan dari diri sendiri.

kencan online

“Jatuh cinta sama orang di internet itu khayalan diri sendiri. Kita belum ketemu orangnya, bahkan orangnya belum tentu itu,” ungkap Kei saat webinar Transformation Week Kencomm pada Kamis (19/8/2021).

Sebelum bertemu dengan pasangan secara langsung, jangan sampai memutuskan untuk memulai hubungan yang serius. Misalnya seperti janji menikah, berani meminjamkan uang, memberikan foto atau video asusila. Hal itu sangat berbahaya karena bisa menjadikan bumerang untuk diri sendiri.  

“Apapun yang kamu rasain kalau belum ketemu itu, itu cuma ilusi. Jadi stop jangan membahayakan diri,” lanjut Kei. 

Kalau pun berbeda negara atau pun wilayah juga jangan nekat untuk menemuinya sendirian. Kei menceritakan kasus di mana laki-laki berkenalan dengan perempuan Taiwan. Ia nekat mendatangi negara tersebut untuk bertemu, tetapi sampai di sana pasangannya tak ada kabar. 

Jika ingin mendapatkan pasangan yang baik melalui kencan online, carilah yang latar belakangnya jelas. Jangan sampai kehilangan akal dan logika ketika jatuh cinta dengan pasangan dunia maya.

“Satu sisi hati-hati, tapi juga harus membuka diri supaya tidak kehilangan kesempatan. Tetap pakai logic,” jelas Kei.

Upaya Hukum untuk Penipuan Kencan Online

Ketika sudah terkena penipuan akibat tidak berhati-hati ketika kencan online, maka bisa mengurusnya secara hukum. Namun, Praktisi Hukum Rinto Wardana berpendapat bahwa berurusan dengan perkara hukum bukanlah sesuatu yang mudah.

“Makanya lebih baik kita mengantisipasi diri kita,” ucap Rinto saat webinar Transformation Week Kencomm pada Kamis (19/8/2021).

Contoh kasus yang biasa terjadi berkaitan dengan kencan online ialah pemerasan. Menurut Rinto, pemerasan ini pasti diawali dengan adanya pengiriman foto atau video asusila. 

“Nah si pelaku ini akan menggunakan alat itu sebagai cara untuk melakukan pemerasan, meminta sejumlah uang misalnya dengan ancaman menyebarkan video atau foto itu ke publik,” jelas Rinto.

Pelaku bisa dijerat Undang-Undang ITE Pasal 29 Tentang Pengancaman apabila dengan sengaja atau tanpa hak mengirimkan informasi elektronik berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti ditujukan secara pribadi. 

Selain itu, pelaku yang melakukan penipuan kepada orang seperti memasang identitas palsu hingga menimbulkan kerugian bisa kena hukuman berdasarkan Undang-Undang ITE Pasal 8 Ayat (1). Apabila setiap orang sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong atau menyesatkan seseorang.

“Jika memasang foto orang lain, itu kan informasi yang menyesatkan karena bukan dia senyatanya berinteraksi dengan kita di kolom komentar atau interaksi lain di media sosial,” tutur Rinto. “Kalau dia punya itikad buruk, pasti dia melakukan rangkaian kebohongan, rangkaian rayuan kepada si calon korban,” lanjutnya.

Karena pelaku tersebut meyakinkan di media sosial, akhirnya korban terbuai rayuannya hingga janji untuk menikah. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3277 K/Pdt/2000 melindungi korban yang janji pernikahannya tidak dipenuhi pasangan.

“Dinyatakan tidak dipenuhinya janji menikah adalah pelanggaran terhadap norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat, dan perbuatan demikian adalah perbuatan melawan hukum. Nah, saya berbagi ini untuk teman-teman yang ketemu cowok suka ghosting,” jelas Rinto.

Artikel ini telah tayang di urbanasia.com

https://www.urbanasia.com/kena-tipu-di-aplikasi-kencan-online-bisa-dibawa-ke-jalur-hukum-U40115

3 Tips untuk Dapatkan Dukungan dari Pasangan

By | Kei Savourie | No Comments

Jakarta – Dukungan dari pasangan sangat dibutuhkan, terutama saat kita menghadapi masalah. Dengan dukungan dari pasangan, kamu akan merasa bersemangat untuk mengatasi kesulitan yang tengah kamu jalani.

Sayangnya, kadang kala kita merasa nggak cukup didukung oleh pasangan, misalnya dalam hal mengejar karier, pekerjaan, mendapatkan promosi, atau masalah anak. Biar bagaimanapun, pasangan adalah orang terdekat yang kehadirannya kamu butuhkan. Kurangnya dukungan dari pasangan, bisa bikin kamu merasa kesepian.

Terus, gimana dong cara mendapatkan dukungan dari pasangan? Berikut beberapa tips dari Kei Savourie, Relationship Coach sekaligus Founder kelascinta.com.

Yuk, simak ulasannya, guys!

1. Dukung Duluan dengan Cara yang Benar

1617960226-tips-pacaran-awet---freepik-halayalex.jpg

Sumber: Ilustrasi. (freepik/halayalex)

Dalam berhubungan, kamu nggak bisa mengharapkan pasangan akan mendukung, kalau kamu nggak mulai duluan. Apalagi, kalau pasangan kamu bukan tipe orang yang ekspresif dengan perasaannya. Karena itu, tunjukkan dulu perhatian dan dukunganmu dengan bilang ‘I love you’, memeluk, memberikan nasihat, atau membantu mengatasi masalahnya. Selain itu, cari tahu dukungan seperti apa yang dibutuhkan pasangan.

“Misalnya, pasangan lagi pulang kantor dan merasa stres atau capek, pasangan cuma mau didengerin atau dipeluk. Tapi seringnya, kita malah malah menasihati. Meskipun ini juga bentuk dukungan, namun caranya bukan yang diinginkan pasangan. Kalau sudah begini, pasangan akan merasa nggak disupport. Ini adalah kesalahan klasik, yang malah jadi bikin berantem,” papar Kei dalam webinar ‘Supaya Selalu Didukung oleh Pasangan, Kita Harus Gimana?’, Minggu (2/5/2021).

Menurut Kei, ketika kita memberi dukungan dengan cara yang dia butuhkan, pasangan juga akan senang untuk balik support kamu. Pasangan yang happy dan merasa didukung, juga akan termotivasi untuk memberi dukungan lagi ke depannya.

2. Minta Dukungan dari Pasangan Sesuai yang Kita Butuhkan

1614212656-nikah-tanpa-pacaran---freepik-wayhomestudio.jpg

Sumber: Ilustrasi menikah tanpa pacaran/Freepik: Wayhomestudio

Agar kamu juga mendapatkan dukungan seperti yang kamu harapkan, jelaskan bentuk dukungan yang lagi kamu butuhkan. Daripada ngomong, “Kamu itu nggak support aku!”, lebih baik kamu jelaskan “Sayang, saat ini aku butuh kamu semangatin aku aja.” Atau, kamu juga bisa langsung bilang apa yang kamu butuhkan dari pasangan. Misalnya, “Boleh nggak kamu gantiin aku dulu untuk jaga anak, sementara aku selesaikan pekerjaan.”

3. Hargai Dukungan yang Sudah Diberikan oleh Pasangan

1614212630-nikah-tanpa-pacaran---freepik-senivpetro.jpg

Sumber: Ilustrasi menikah tanpa pacaran (Freepik/Seniv Petro)

Cara terakhir untuk mendapatkan dukungan dari pasangan bukan dengan disindir, diomelin, atau dimarahin, guys. Sebaliknya, berikan pujian atau apresiasi atas apa yang sudah dilakukannya padamu. Misalnya, saat pacar menjemput, kamu bisa bilang, “Makasih sayang udah panas-panas jemput aku,” jangan malah diomelin seperti “Kok jemputnya telat sih!”

Ketika kamu memberi apresiasi atas dukungan yang diberikan pasangan, dia akan merasa dihargai. Meskipun pasangan memberi dukungan dengan cara yang salah, kita pun tetap harus menghargai niat baiknya. Kamu bisa bilang, “Makasih ya nasihatnya, tapi aku lagi butuh buat didengerin aja.”

Apalagi, kalau bentuk dukungannya sesuai dengan yang kita maui, jangan lupa untuk memujinya. “Wah, makasih ya kamu ngertiin aku banget, aku memang lagi butuh dipeluk dan diberi semangat”. Dengan begitu, pasangan akan bersemangat dan lebih termotivasi untuk terus mendukung kamu.

Artikel ini telah tayang di www.urbanasia.com

https://www.urbanasia.com/3-tips-untuk-dapatkan-dukungan-dari-pasangan-U31210