Masih banyak sekali orang yang membuat tanda tangan berupa corat-coret tidak terbaca. Entah karena tidak pernah diajarkan membuat tanda tangan yang baik dan bagus, demi alasan agar tidak mudah ditiru, meniru teman atau alasan lainnya. Banyak dari orang tua atau guru kita yang tidak mengajarkan bagaimana cara membuat tanda tangan yang baik dan bagus. Sebagian yang mengajarkan anak-anak atau siswanya membuat tanda tangan, entah berdasarkan teori apa. Beruntunglah Anda yang memiliki orang tua, guru atau siapa saja yang membimbing Anda membuat tanda tangan yang baik berdasarkan ilmu analisa tulisan tangan atau graphology.
Analisa tanda tangan adalah bagian dari ilmu analisa tulisan tangan (handwriting analysis) atau grafologi. Sementara tulisan tangan mengungkap karakteristik dan kepribadian asli penulisnya, tanda tangan mengungkap bagaimana perilaku penulis di depan publik atau juga bagaimana penulis ingin orang lain/publik melihat dirinya. Hal ini berarti antara karakteristik asli dengan yang ditampilkan dapat sama atau berbeda.
Tanda tangan juga menjadi simbolisasi diri bagi penulisnya layaknya sebuah logo yang mewakili instansi, organisasi atau perusahaan. Idealnya tanda tangan memiliki nilai dan makna filosofi, spiritual dan visi penulisnya. Bagi Anda yang memiliki harga diri yang tidak ternilai, hendaknya tanda tangan dapat mewakili gambaran ini.
Saya akan membocorkan SEMBILAN rahasia mental blocking yang dapat muncul pada tanda tangan. Mental blocking adalah program atau isi pikiran bawah sadar yang menghambat seseorang untuk mencapai tujuannya. Program ini lebih jauh dapat melakukan sabotase agar seseorang menjauh dari sukses dan justru mendorongnya kepada kegagalan. Periksalah tanda tangan Anda dan ubahlah tanda tangan Anda bila ada SEMBILAN ciri mental blocking ini.
Rahasia 1: coretan tidak terbaca
Entah bagaimana tanda tangan Anda, apakah dapat terbaca atau coretan? Kebanyakan orang membuat tanda tangan berupa coretan yang tidak terbaca supaya tanda tangannya tak mudah dipalsukan. Coretan tanda tangan yang tidak terbaca adalah pribadi yang tertutup, jaga privacy atau tidak ingin membicarakan tentang diri/kehidupannya. Hal ini menjadi mental blocking dalam membentuk networking atau hubungan social yang lebih luas. Tentu saja dalam networking atau sosialisasi membutuhkan keterbukaan di dalamnya.
Rahasia 2: Ukuran terlalu besar atau terlalu kecil
Rahasia kedua ini adalah dengan membandingkan tanda tangan dengan tulisan tangan penulisanya. Ukuran tanda tangan menunjukkan kepercayaan diri pemilik tanda tangan.
Mental blocking terjadi bila ukuran tanda tangan terlalu besar dibanding dengan tulisan tangannya. Hal ini berarti penulisnya menampilkan diri yang percaya diri di depan public sementara kepercayaan diri aslinya tidak sebesar itu. Hal ini menandakan adanya kerapuhan PD di dalam diri penulisnya.
Sebaliknya ukuran tandan tangan yang terlalu kecil menunjukkan adanya krisis PD dalam menampilkan dirinya di depan umum. Penulis ini menunjukkan perilaku yang pemalu namun membutuhkan perhatian dari orang lain, hal ini akan berdampak sulitnya penulis dalam bergaul.
Rahasia 3: baseline turun atau naik
Dalam membuat analisa tulisan tangan atau graphology, gerakan menulis kata-kata dari kiri ke kanan disebut dengan baseline atau garis dasar. Baseline ini menunjukkan motivasi atau optimisme penulisnya.
Baseline yang turun menandakan penulis yang semangat atau optimismenya sedang turun. Pemilik tanda tangan dengan baseline turun ini sedang ada beban pikiran atau masalah yang sedang dihadapi.
Tanda tangan dengan baseline naik sementara baseline tulisan tangannya datar, hanyalah menunjukkan motivasi yang tinggi di luar sementara semangat aslinya biasa saja. Atau tanda tangan dengan baseline naik sementara tulisan tangannya turun adalah orang yang sedang menutupi kegalauan atau beban pikirannya dengan menampilkan diri yang bersemangat.
Rahasia 4: coretan akhir melengkung ke bawah
Coretan akhir pada tanda tangan yang melengkung ke bawah adalah mental blocking pada sukses. Penulisnya memiliki ketakutan yang besar dalam pikiran bawah sadarnya bahwa apa yang dilakukannya gagal. Coretan ini mudah terlihat bila tanda tangannya terbaca dan umumnya tampak pada huruf-huruf ‘g’, ‘j’ atau ‘y’. Bentuk perilaku mental blocking dapat berupa kekuatiran yang berlebihan (anxiety atau paranoid, atau Anda menyebutnya parno) atau sikap hati-hati yang besar.
Rahasia 5: coretan akhir mengarah ke atas dan terlalu panjang
Ciri ini positifnya menunjukkan pribadi yang suka menolong sesamanya dan berjiwa social. Kerugiannya pemilik tanda tangan dengan coretan ini menolong sesamanya dengan mengorbankan diri sendiri. Tentu saja ini merugikan dirinya dan menyesal belakangan hari.
Rahasia 6: titik di akhir tanda tangan
Titik di akhir tanda tangan ini bukan titik yang karena titik untuk kependekan nama, namun titik yang sebenarnya tidak perlu ada. Ciri ini menunjukkan pemilik tanda tangan ini mudah curiga kepada orang lain, namun begitu percaya dengan seseorang dapat memberikan kepercayaan yang besar. Hal ini dapat berdampak kepercayaannya disalah gunakan atau mengalami pengkhianatan oleh orang yang mendapat kepercayaannya.
Rahasia 7: mencoret sebagian atau seluruh tanda tangan
Perhatikan tanda tangan Anda, apakah ada bagian yang mencoret sebagian sebagian atau seluruh tanda tangan pada bagian tengah. Hal ini berarti ada hal yang tidak disukai oleh penulisnya, entah nama atau dirinya. Penulis memendam rasa tidak suka pada nama atau dirinya yang tentu menjadi beban yang dapat menghabiskan energi.
Ada tanda tangan yang berupa lingkaran, coretan melingkar atau melingkupi sebagian coretan atau seluruh bagian tanda tangan. Ciri ini adalah ciri posesif atau over-protektif. Semakin banyak atau besar bagian yang melingkupi bagian tanda tangan maka semakin besar posesifnya. Orang ini takut kehilangan atau terjadi sesuatu yang negatif pada barang-barang atau orang yang disayanginya.
Rahasia 9: garis bawah yang pendek
Bila seseorang membuat garis bawah pada tanda tangan dengan ukuran yang proposional maka garis bawah ini menunjukkan kepemimpinan atau leadership yang baik. Namun bila garis bawah ini ukurannya pendek atau paling lebar 30% dari tanda tangan di atasnya ini menunjukkan inginnya menjadi pemimpin namun memiliki kepercayaan diri yang rendah. Perilaku yang sering muncul dengan ciri ini adalah sikap “bossy” sehingga menjengkelkan banyak orang.