TRIBUNJOGJA.COM – Ustadz Hilman Fauzi, Dai Nasional, Founder Teman Hijrah Indonesia menjelaskan, setiap orang pasti ingin memperoleh kebahagiaan.
Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga dan harta yang dimiliki demi mengejar hal-hal yang akan membahagiakan mereka. Namun tak sedikit orang yang belum paham bahkan keliru memaknai hakikat kebahagiaan. Ada yang memahami bahwa bahagia berarti berlimpahnya materi, atau melejitnya karir dan popularitas. Padahal, tidak ada jaminan bahwa mereka akan bahagia setelah memperoleh itu semua.
Dalam Islam, setidaknya ada dua hal yang perlu digarisbawahi terkait hal ini. Pertama, kebahagiaan berpusat pada tenangnya hati.
Ketenangan hati diperoleh ketika keimanan telah terpatri dalam hatinya. Orang yang beriman akan berpegang teguh pada jalan yang telah digariskan oleh Allah dan rasul-Nya, yakni mematuhi segala perintah dan meninggalkan segala larangan.
Kedua, kebahagiaan itu semestinya membawa kepada kebaikan dan keberkahan.
Bahagia tidak selalu berkaitan dengan materi, namun materi yang dimiliki seseorang bisa mengantarkannya pada kebahagiaan jika bertambah kebaikan dan keberkahan dalam hidupnya. Ketenangan hati dan bertambahnya kebaikan dapat diperoleh seseorang lewat jalan hijrah.
Lalu apa makna hijrah? Kebanyakan orang memahami hijrah sebagai berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, pada hakikatnya hijrah dapat dimaknai lebih luas daripada bentuk perpindahan secara fisik semata.
Ali ibn Abi Thalib mengutip pernyataan Umar ibn al-Khattab, “Al-hijratu yufarriqu bainal haqq wal bathil.” Hijrah itu bisa membedakan antara yang benar dan yang salah. Maka hijrah tidak melulu bicara tentang tempat, namun juga kondisi seseorang, tak terkecuali kondisi finansial.
Kenapa hijrah finansial ini penting? Karena urusan harta merupakan perkara yang sangat krusial dalam kehidupan manusia.
Ini bisa terlihat dari aktivitas manusia yang pasti tidak bisa terlepas dari urusan harta, dari mulai bangun tidur hingga terpejamnya mata. Sebagian besar umur manusia di dunia dihabiskan tak lain untuk mengejar harta.
Islam pun tidak main-main dalam perkara ini. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa seseorang pada Hari Akhir nanti pasti akan ditanya tentang empat hal: “usianya untuk apa dihabiskan, jasmaninya untuk apa dipergunakan, hartanya dari mana didapatkan dan untuk apa dipergunakan, serta ilmunya untuk apa dia pergunakan.” (Hadits Riwayat Abu Dawud)
Maka hijrah finansial tentu sangat mendesak untuk dilakukan. Terlebih bulan Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk berubah dan bangkit menuju keadaan yang lebih baik, tak terkecuali dalam hal finansial.
Ramadhan yang membawa semangat perbaikan tentunya mesti dimanfaatkan dan diisi dengan semangat hijrah yang memberi semangat perubahan.
Semoga segala perubahan yang kita ushakan di bulan Ramadhan ini dapat mengantarkan kita semua kepada ketenangan hati dan kebahagiaan hidup. Wallāhu a’lam bi ash-showwāb.
Ditambahkan oleh Bareyn Mochaddin, Financial Planner/CEO Rizkanna, meski hijrah finansial adalah hal yang cukup mendesak untuk dilakukan, bukan berarti hijrah finansial membuat seseorang melakukannya dengan instan dan terburu-buru.
Bahkan, Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ke Yatsrib (Madinah) adalah hijrah yang dilakukan dengan penuh persiapan, strategi dan kehati-hatian dalam pelaksanaannya.
Begitupun ketika seorang Muslim melakukan Hijrah Finansial, agar hijrah yang dilakukan menemukan keberhasilan, idealnya seorang Muslim harus merencanakan langkah-langkahnya dalam melakukan Hijrah Finansial.
Seorang Muslim harus tahu tujuannya, akan “pergi kemana” dalam hijrahnya. Seorang Muslim juga harus tahu kapan dia akan melakukan hijrah secara finansial.
Dengan mengetahui itu semua, insyaallah perjalanannya untuk mencapai ketenangan hati dan kebahagiaan hidup akan menjadi lebih mudah karena langkahnya penuh persiapan dan terencana.
Kaum Muslim yang akan melakukan Hijrah FInansial tentu butuh banyak ilmu, agar dapat mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan sebelum melakukan Hijrah Finansial yang baik menuju yang benar.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Hijrah Finansial: Hati Tenang, Hidup Bahagia, https://jogja.tribunnews.com/2019/05/05/hijrah-finansial-hati-tenang-hidup-bahagia.
Editor: ribut raharjo