Jakarta –
Jadi, kamu yang mana nih, Beauties? Nikah dulu, karena menganggap mapan pun akan mengikuti atau tim yang merasa perlu mapan dulu baru berani untuk nikah?
Apapun pilihanmu itu, tentu berdasarkan pada pertimbangan masing-masing, ya. Namun mana, sih yang lebih baik?
“Dua-duanya, baik-baik saja, tetapi masing-masing dari pilihan itu ada konsekuensinya. Jadi teman-teman sebaiknya pikirkan dulu, nih, tujuan menikah itu seperti apa dan kebayangnya nikah tuh ngapain aja?,” ujar Relationship Coach Lex dePraxis, dalam webinar series: Transformation Week. Yes, You Can Change Your Life!, yang diadakan Kencomm Indonesia, Kamis (6/8).
Ia menambahkan, karena kebanyakan nikah itu digambarkannya hidup yang happily ever after di film. Tetapi realitanya nggak melulu demikian. Bahkan nggak jarang setelah menikah, malah banyak keluarga yang justru tidak berkecukupan alias jauh dari kata sejahtera.
Selain itu, kebanyakan orang berpikir: nanti setelah menikah, gampanglah ya mencari uang.. Terkait ini, Lex dePraxis mengungkap, memang bisa, dengan catatan pasangan tersebut benar-benar pintar mengelola waktu, emosi, keuangan, juga pembagian tugas di rumah.
Dengan begitu harapan untuk punya bisnis sendiri, sekolah lagi, maupun melipatgandakan uang bisa saja terjadi. Untuk itu, menurutnya, sah-sah saja bila seseorang ingin menikah dulu sebelum mapan. Terlebih yang perlu kamu ketahui, Beauties, definisi mapan pun bisa berbeda pada tiap orang.
“Ada orang yang bilang mapan itu kalau sudah pekerjaan. Ada yang bilang mapan kala sudah punya rumah sendiri, lalu sudah punya dana pensiun, dan sebagainya. Jadi, ukuran mapan memang bisa berbeda. Namun yang terpenting adalah: yang mana yang kita mau pegang? Jangan sampai, ‘saya nggak tahu saya mapan atau enggak, saya kan nggak pernah menghitung.. yang penting saya nikah aja, dulu.’ Nah, itu yang berisiko,” jelasnya.
Ini lebih karena tekanan ingin buru-buru menikah dan berpikir nanti setelah menikah, uang akan mengikuti. Lagi-lagi kembali ke atas Beauties, bagi beberapa orang hal ini bisa. Atau juga ada faktor dari keluarga yang berkecukupan.
“Tapi bagi yang datang dari keluarga yang biasa-biasa saja, atau hanya satu orang yang bekerja kantoran, nah ini bisa sangat menantang dan menurut penelitian, hal ini tak jarang menuju ke arah perceraian,” katanya.
Bedakan Antara Ingin Nikah dan Siap Nikah
Menurut Lex ada perbedaan antara ingin nikah atau siap nikah, Beauties. Siap nikah itu sendiri berarti soal kematangan diri sendiri dan pasangan. Di antaranya bila kamu berdua berdaya seperti sudah bekerja sehingga berpenghasilan.
Lalu juga kondisi dirimu dan pasangan secara emosional. Apakah kalian sudah saling menghormati dan menghargai? Sebagai bahan renungan: bila saat pacaran kalian sudah sering terlibat dalam kekerasan, tak menutup kemungkinan hal itu masih akan berlanjut setelah menikah nanti.
Artikel ini telah tayang di beautynesia.com, 7 Agustus 2021