Perlu modal usaha? Carinya kemana ya? Sebagai Perencana Keuangan atau Financial Planner / Financial Advisor, saya tidak pernah habis pikir setiap talkshow atau mengajar saya selalu melontarkan pertanyaan ke murid atau audien saya, Kalau kita mau memulai usaha kemana sebaiknya kita cari modal untuk usaha, moyoritas menjawab, BANK. Padahal sangat jarang atau hampir mustahil (kecuali ada program khusus), bank mau kasih kredit ke perusahaan atau usaha yang baru dimulai lhooooo…. Kenapa karena resikonya tinggi. Biasanya Bank hanya mau memberikan kredit kalau sebuah usaha sudah berjalan sekurang-kurangnya 2 tahun dengan laporan keuangan yang baik dan benar. Yang mungkin bisa anda lakukan adalah meminjam ke bank akan tetapi atas nama pribadi, sehingga jatuhnya adalah pinjaman pribadi dengan bunga yang tinggi apabila dibandingka pinjaman usaha.
Trus kalau gitu kemana donk nyarinya? Tetap harus diingat modal usaha bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking (nti semua akan dibahas di artikel terpiah). Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.
Ada 6 jenis sumber yang dapat kamu pergunakan dan untuk tulisan kali ini kita akan bahas 3 diantaranya terlebih dahulu :
1. Dana sendiri
Anda dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana Anda sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini. Jika belum cukup, maka Anda juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang Anda miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan. Berusaha juga masuk kategori ber investasi, yaitu anda meng investasikan dana anda pada usaha anda sendiri.
2. Cari Dana Hibah Perusahaan
Mencari modal usaha berupa uang juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.
3. Kerjasama (partnership)
Apabila Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari. Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari. Istilahnya adalah bicara pahit pahit dulu didepan, jangan hanya bicara yang manis aja.
Terus apa sisa yang 3 lagi? Akan kita bahas dalam tulisan berikutnya tentang bagaimana cara mendapatkan dana untuk memulai usaha anda.