Perencana Keuangan Ajak Kenali Risiko Sebelum Mulai Berinvestasi

Jakarta – Kencomm Indonesia telah menggelar webinar sebagai salah satu rangkaian acara ‘Transformation Week Webinar Series Oktober 2021’, Kamis (7/10/2021). Salah satunya adalah memberikan pemahaman tentang risiko investasi.

Dengan mengangkat topik ‘Cara Cerdas Atur Investasi’ Kencomm hadirkan Master Financial Planner, Aidil Akbar Madjid dan Praktisi Hukum, Rinto Wardana sebagai pembicara. 

Akbar menjelaskan banyak orang yang masih gagal dalam berinvestasi karena pemahaman soal konsep investasinya masih salah. 

“Investasi adalah cara atau kegiatan menunda kesenangan sekarang untuk menempatkan uang dalam suatu produk investasi untuk mendapatkan keuntungan suatu hari dengan jumlah besar,” kata Akbar. 

Selain itu, kesalahan lainnya yang sering terjadi dalam investasi adalah tidak memahami tujuan investasi sehingga salah dalam memilih produk. 

Pada dasarnya, sebelum investasi, investor harus mengetahui dulu mulai dari tujuannya apa, ingin berapa lama berinvestasi, hingga memahami produk investasi. 

2 Risiko Investasi yang Harus Kamu Tahu

Akbar juga menekankan bahwa dalam dunia investasi selalu ada resiko di dalamnya. Maka dari itu, ada istilah ‘high risk high return’. Meskipun begitu, risiko dalam investasi masih bisa diminimalisir. 

risiko investasi

Menurutnya, risiko dalam investasi terbagi menjadi dua, yaitu risiko sistematis dan risiko spesifik. 

Risiko spesifik adalah risiko yang muncul dari 1 spesifikasi produk investasi. Resiko ini bisa diminimalisir dengan diversifikasi, atau berinvestasi dalam berbagai produk investasi. 

Sedangkan risiko sistematis merupakan resiko yang bersifat keseluarah, misalnya market crisis dan global crisis. Ketika hal ini terjadi, semua produk investasi bisa mengalami penurunan. 

Bukan cuma itu, Akbar juga menjelaskan bahwa banyak orang Indonesia yang tergiur investasi dengan keuntungan besar dan minim risiko, namun pada akhirnya terjerumus pada investasi bodong.

Salah satu ciri-ciri investasi bodong yang paling populer adalah iming-iming keuntungan besar tanpa adanya dampak. 

“Tidak ada investasi yang tidak berisiko,” kata Akbar menegaskan.

Selain itu, ciri lain dari investasi bodong adalah legalitasnya tidak jelas dan skemanya yang terlalu rumit atau terlalu mudah. 

Artikel ini telah tayang di urbanasia.com

https://www.urbanasia.com/perencana-keuangan-ajak-kenali-risiko-sebelum-mulai-berinvestasi-U44679

Leave a Reply

Your email address will not be published.