Edo Deva, Author at Kencomm

Newbie Wajib Tahu, Cermati Hal Ini Biar Nggak Kejebak Investasi Bodong

By | Aidil Akbar Madjid | No Comments

Jakarta – Investasi ilegal atau investasi bodong masih marak terjadi. Pasalnya hingga Agustus 2021, tercatat ada 249 domain situs web entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak memiliki izin. Temuan itu menambah total dari awal tahun menjadi 945 domain.

Sejatinya, berinvestasi merupakan pilihan yang tepat untuk mengatur keuangan agar dapat memupuk keuntungan di masa depan, namun perlu diketahui yang dimaksud Investasi Bodong adalah bentuk investasi yang tidak memiliki izin dan skema jelas hingga berakhir pada penipuan. Masyarakat pun perlu berhati-hati kan hal ini.

4 Tips Menghindari Investasi Bodong

Master Financial Planner, Aidil Akbar Madjid berbagi beberapa cara untuk menghindari investasi bodong dalam webinar Kencomm Indonesia yang digelar secara virtual, Kamis (7/10/2021), berikut ringkasannya:

1. Pastikan regulasi atau izin yang jelas

Bagi investasi yang legal tentu akan memiliki izin yang jelas. Apalagi untuk menghimpun dana masyarakat yang tidak sedikit ini pemerintah telah mengatur beberapa regulasi.

“Cek investasi bodong itu paling gampang ngecek dari legalitas perusahaan,” kata Aidil.

Banyak cara untuk mengecek legalitas perusahaan yang menawarkan investasi misalnya jika perbankan cek melalui Bank Indonesia, non perbankan cek di OJK dan jika menawarkan investasi berjangka atau komoditi bisa di cek melalui Bappebti.

2. Iming-iming bonus banyak

Soal imbal hasil juga perlu diwaspadai. Semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, tentunya resiko dalam berinvestasi juga akan semakin tinggi. Tapi jika ada perusahaan yang berani memberikan bunga tinggi dengan cara mudah maka harus berhati-hati. Bisa jadi itu merupakan investasi ilegal.

“Makanya kalau kita bicara investasi bodong mengiming-imingi return atau bunga yang tinggi. Misalnya ada yang menawari ‘mas mau ikut gabung per minggu dapat 5%’, berarti per bulan 20%. Kalau demikian cepat balik modal dong. Jangan langsung percaya,” jelasnya.

3. Tahu ilmunya

Agar terhindar dari investasi bodong tentu tak lain dan tak bukan harus membekali diri dengan pengetahuan seputar investasi. Di dalamnya termasuk cara kerja, cara menilai risiko hingga cara memilih produk investasi.

“Ngerti itu ada 2 hal, ngerti ke ilmunya dan punya pengalaman. Jadi ada yang learning by doing dan ada juga yang belajar dulu, memang idealnya adalah belajar dulu,” ujarnya.

4. Punya rencana investasi yang jelas

Kesalahan yang paling sederhana dan investor pemula yaitu tidak memiliki tujuan investasi untuk apa. Padahal, tujuan juga bisa mencegah dari investasi bodong dengan cara mengetahui instrumen investasi hingga tidak tergoda dengan rayuan investasi bodong.

“Kesalahan terbesar orang investasi tanpa tujuan. Kalau tanpa tujuan maka kemungkinan besar kalian akan salah pilih produk, harus tahu berapa lama mau berinvestasi (jangka pendek, tengah, panjang), mau kemana investasinya. produknya yang mana. Itu harus dipersiapkan,” pungkasnya.

Itulah beberapa cara untuk menghindari investasi ilegal. Semoga Anda tidak lagi terjerumus dalam berinvestasi yang salah.

Artikel ini telah tayang di finance.detik.com https://finance.detik.com/perencanaan-keuangan/d-5757484/newbie-wajib-tahu-cermati-hal-ini-biar-nggak-kejebak-investasi-bodong.

Pesan untuk Pemula dari Perencana Keuangan: Berinvestasi Nggak Selalu Cuan! Ini Penjelasannya

By | Aidil Akbar Madjid | No Comments

Jakarta – Apa yang terpikir di benak kamu saat mendengar kata investasi yang menguntungkan? Mungkin berpikir kalau mesti butuh modal uang yang banyak secara langsung.

Menurut Financial Planner Aidil Akbar investasi adalah menunda kesenangan sekarang untuk menempatkan uang tersebut di suatu instrumen (investasi), yang akan digunakan di masa/waktu mendatang, serta menghasilkan (uang) yang hasilnya lebih besar lagi. Demikian ia sampaikan di dalam webinar Kencomm Indonesia yang digelar secara virtual, Kamis (7/10).

Misalnya begini, hari ini kamu nggak ikut-ikutan teman untuk upgrade smartphone. Uangnya kamu tahan sampai beberapa waktu ke depan di instrumen investasi. Kemudian karena sudah terkumpul beserta bunganya itu, kamu jadi bisa mengalihkan uang tersebut ke kepentingan lain. Entah untuk jalan-jalan, pendidikan anak, beli rumah, mobil, dana pensiun, apapun itu.

Investasi yang Menguntungkan?

Nah, ini yang menarik. Aidil menegaskan, bicara investasi itu ada empat hal hasilnya. Pertama, kelak kamu bisa mendapat hasil yang lebih tinggi dari modal sebelumnya.

investasi yang menguntungkan

Kedua, hasilnya nggak ada apa-apa alias mungkin kamu cuma berakhir di modal yang dapat kembali. Selanjutnya yang ketiga, bisa berkurang dari modal. Misal kamu menaruh 1000, tapi baliknya ke kamu 800. Dan yang terakhir, tidak balik sama sekali (termasuk modal).

“Output dari investasi ada empat. Orang biasanya cuma fokus harus untung, padahal ada 4 possibility. Jadi bisa ya, menaruh sejumlah uang lalu duitnya hilang? Bisa itu. Nah ini, bisa nanti kaitannya ke investasi bodong,” kata Aidil.

Dirinya melanjutkan, bicara investasi, berarti bicara risiko, Beauties. Tidak ada investasi yang tidak ada risiko sama sekali. Yang ada, hanyalah risiko yang dapat di-manage atau istilahnya mitigasi risiko agar kita dapat terhindari dari mengalami sejumlah kerugian yang besar.

Mengenal Dua Jenis Risiko

Kenapa investasi kita nilainya dapat turun? Aidil menjelaskan terdapat dua jenis risiko. Pertama adalah systematic risk (yang secara bersamaan beri pengaruh). Sebagai contoh, di mana pun kita menaruh uang kita ke aneka instrumen investasi, tetap turun. Misalnya karena adanya krisis global.

Lalu ada juga unsystematic risk atau risiko yang spesifik. Cirinya adanya kejadian misal karena satu hal, yang bikin beberapa bisnis drop, tetapi lini bisnis lain masih baik-baik saja. Alias tidak terjadi secara keseluruhan.

Nah kalau kondisi seperti ini, Aidil menyarankan agar investor dapat mendiversifikasi asetnya. Misalnya ada yang kamu letakkan di saham, obligasi, emas, dan sebagainya.

Kesalahan Umum Saat Berinvestasi

Produk investasi yang ditawarkan, ada banyak dan bagus semua –kecuali yang bodong. Menurut Aidil, kesalahan yang sering terjadi pada banyak orang adalah mereka salah invest, nggak ngerti invest untuk apa, atau berinvestasi tanpa tujuan, juga waktunya nggak jelas apakah jangka pendek, menengah, atau panjang.

Yang terpenting menurutnya, sebelum kamu menginvestasikan uangmu, sebaiknya kamu berinvestasi pada ilmu dulu, Beauties. Ya, kamu perlu kenal seluk-beluk instrumen investasi yang kamu pilih.

Artikel ini telah tayang di beautynesia.id

https://www.beautynesia.id/berita-financial/pesan-untuk-pemula-dari-perencana-keuangan-berinvestasi-nggak-selalu-cuan-ini-penjelasannya/b-239486

Perencana Keuangan Ajak Kenali Risiko Sebelum Mulai Berinvestasi

By | Aidil Akbar Madjid | No Comments

Jakarta – Kencomm Indonesia telah menggelar webinar sebagai salah satu rangkaian acara ‘Transformation Week Webinar Series Oktober 2021’, Kamis (7/10/2021). Salah satunya adalah memberikan pemahaman tentang risiko investasi.

Dengan mengangkat topik ‘Cara Cerdas Atur Investasi’ Kencomm hadirkan Master Financial Planner, Aidil Akbar Madjid dan Praktisi Hukum, Rinto Wardana sebagai pembicara. 

Akbar menjelaskan banyak orang yang masih gagal dalam berinvestasi karena pemahaman soal konsep investasinya masih salah. 

“Investasi adalah cara atau kegiatan menunda kesenangan sekarang untuk menempatkan uang dalam suatu produk investasi untuk mendapatkan keuntungan suatu hari dengan jumlah besar,” kata Akbar. 

Selain itu, kesalahan lainnya yang sering terjadi dalam investasi adalah tidak memahami tujuan investasi sehingga salah dalam memilih produk. 

Pada dasarnya, sebelum investasi, investor harus mengetahui dulu mulai dari tujuannya apa, ingin berapa lama berinvestasi, hingga memahami produk investasi. 

2 Risiko Investasi yang Harus Kamu Tahu

Akbar juga menekankan bahwa dalam dunia investasi selalu ada resiko di dalamnya. Maka dari itu, ada istilah ‘high risk high return’. Meskipun begitu, risiko dalam investasi masih bisa diminimalisir. 

risiko investasi

Menurutnya, risiko dalam investasi terbagi menjadi dua, yaitu risiko sistematis dan risiko spesifik. 

Risiko spesifik adalah risiko yang muncul dari 1 spesifikasi produk investasi. Resiko ini bisa diminimalisir dengan diversifikasi, atau berinvestasi dalam berbagai produk investasi. 

Sedangkan risiko sistematis merupakan resiko yang bersifat keseluarah, misalnya market crisis dan global crisis. Ketika hal ini terjadi, semua produk investasi bisa mengalami penurunan. 

Bukan cuma itu, Akbar juga menjelaskan bahwa banyak orang Indonesia yang tergiur investasi dengan keuntungan besar dan minim risiko, namun pada akhirnya terjerumus pada investasi bodong.

Salah satu ciri-ciri investasi bodong yang paling populer adalah iming-iming keuntungan besar tanpa adanya dampak. 

“Tidak ada investasi yang tidak berisiko,” kata Akbar menegaskan.

Selain itu, ciri lain dari investasi bodong adalah legalitasnya tidak jelas dan skemanya yang terlalu rumit atau terlalu mudah. 

Artikel ini telah tayang di urbanasia.com

https://www.urbanasia.com/perencana-keuangan-ajak-kenali-risiko-sebelum-mulai-berinvestasi-U44679

4 Cara Mengendalikan Emosi di Tempat Kerja

By | Bertha Sekunda | No Comments

Jakarta – Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi para pegawai di berbagai tempat adalah cara mengendalikan emosi saat bekerja.

Seseorang harus bisa mengendalikan emosinya supaya bisa bekerja secara profesional. Jika tidak, emosi tersebut akan menguasainya dan mengganggu produktivitas seseorang di kantor.

Berikut beberapa tips mengelola emosi saat bekerja dari Psikolog Bertha Sekunda dalam webinar Kencomm ‘Peran Penting Kecerdasan Emosional dalam Pekerjaan’, Sabtu (28/8/2021).

4 Cara Mengendalikan Emosi di Tempat Kerja

1. Mengenali Emosi

Untuk bisa mengelola emosi saat berada di kantor, Bertha menyarankan agar seseorang mengenali diri sendiri dan emosi yang mereka rasakan.  

“Kita perlu mengenal diri sendiri dulu, sadar diri, kenali pola kita kalau lagi emosi itu seperti apa,” ungkap Bertha.

“Kalo lagi sedih atau kecewa sama temen, coba tanya ke diri sendiri ‘Kok aku jadi marah banget sama dia’. Setelah itu kita identifikasi emosi apa yang muncul, rasa irikah atau kecewa,” jelasnya lagi.

Dengan begini, kamu bisa lebih mudah mengatasi berbagai hal yang memicu rasa kecewa, amarah, hingga frustasi saat bekerja.

2. Menentukan sikap atau reaksi

Setelah menyadari emosi yang kamu rasakan, jangan langsung gegabah mempercayainya. Usahakan tetap tenang sambil menentukan sikap dan cara bereaksi dalam menghadapi orang atau sumber pemicu emosi negatifmu.

“Kenali emosi kalian setelah itu pikirkan, atau bisa kalian tulis, pilihan reaksi apa saja. Kalo misalnya kalau marah aku mau milih untuk bersikap begini.”

3. Pikirkan konsekuensi

Selain menentukan sikap, kamu juga perlu memikirkan dampak dari pilihan tersebut.

“Kalo nggak ada sesuatu hal yang diomongin diam, atau ke kamar mandi dulu, tenangkan diri dulu. Pikirkan impact-nya, apa yang akan terjadi nanti, misalnya kalau saya nyinyir di Instagram, jejak digital sulit dihapus dan itu bisa jadi boomerang suatu saat nanti.”

4. Mencari solusi

Kamu juga perlu memikirkan solusi dari perasaan negatif atau permasalah yang kamu alami agar tidak berlarut-larut. Emosi negatif yang dipendam terlalu lama dan tidak diselesaikan akan berdampak buruk bagi seseorang, bahkan bisa mengganggu kesehatan mental yang akhirnya membuat produktivitas menurun.

“Kalau lagi kesal dengan teman, tenangkan diri dulu, setelah itu selesaikan, misalnya ajak ngobrol bareng kemudian bicarakan masalah dengan baik.”

Artikel ini telah tayang di urbanasia.com

https://www.urbanasia.com/4-tips-kelola-emosi-di-tempat-kerja-U40925

kencan online

Kena Tipu di Aplikasi Kencan Online? Bisa Dibawa ke Jalur Hukum

By | Kei Savourie, Rinto Wardana | No Comments

Jakarta – Saat ini, fenomena kencan online sudah menjadi hal yang biasa dalam dunia percintaan. Bukan sesuatu yang mengejutkan jika seseorang menjalin hubungan hanya melalui gawai saja. Karena sudah banyak jejaring sosial yang mewadahi pertemuan dengan orang baru, bahkan beda negara.

Meskipun demikian, tak jarang terjadi kerugian karena kencan online. Mulai dari penipuan identitas, kebohongan janji menikah sampai masalah keuangan. Sehingga, perlu sekali kewaspadaan apabila mencari pasangan di dunia maya.

Online Dating Menurut Expert

Relationship Coach dan Founder Kelascinta.com, Kei Savourie mengingatkan bahwa rasa suka yang timbul terhadap pasangan dunia maya itu hasil imajinasi belaka. Karena belum bertemu dengan orang tersebut, muncul khayalan dari diri sendiri.

kencan online

“Jatuh cinta sama orang di internet itu khayalan diri sendiri. Kita belum ketemu orangnya, bahkan orangnya belum tentu itu,” ungkap Kei saat webinar Transformation Week Kencomm pada Kamis (19/8/2021).

Sebelum bertemu dengan pasangan secara langsung, jangan sampai memutuskan untuk memulai hubungan yang serius. Misalnya seperti janji menikah, berani meminjamkan uang, memberikan foto atau video asusila. Hal itu sangat berbahaya karena bisa menjadikan bumerang untuk diri sendiri.  

“Apapun yang kamu rasain kalau belum ketemu itu, itu cuma ilusi. Jadi stop jangan membahayakan diri,” lanjut Kei. 

Kalau pun berbeda negara atau pun wilayah juga jangan nekat untuk menemuinya sendirian. Kei menceritakan kasus di mana laki-laki berkenalan dengan perempuan Taiwan. Ia nekat mendatangi negara tersebut untuk bertemu, tetapi sampai di sana pasangannya tak ada kabar. 

Jika ingin mendapatkan pasangan yang baik melalui kencan online, carilah yang latar belakangnya jelas. Jangan sampai kehilangan akal dan logika ketika jatuh cinta dengan pasangan dunia maya.

“Satu sisi hati-hati, tapi juga harus membuka diri supaya tidak kehilangan kesempatan. Tetap pakai logic,” jelas Kei.

Upaya Hukum untuk Penipuan Kencan Online

Ketika sudah terkena penipuan akibat tidak berhati-hati ketika kencan online, maka bisa mengurusnya secara hukum. Namun, Praktisi Hukum Rinto Wardana berpendapat bahwa berurusan dengan perkara hukum bukanlah sesuatu yang mudah.

“Makanya lebih baik kita mengantisipasi diri kita,” ucap Rinto saat webinar Transformation Week Kencomm pada Kamis (19/8/2021).

Contoh kasus yang biasa terjadi berkaitan dengan kencan online ialah pemerasan. Menurut Rinto, pemerasan ini pasti diawali dengan adanya pengiriman foto atau video asusila. 

“Nah si pelaku ini akan menggunakan alat itu sebagai cara untuk melakukan pemerasan, meminta sejumlah uang misalnya dengan ancaman menyebarkan video atau foto itu ke publik,” jelas Rinto.

Pelaku bisa dijerat Undang-Undang ITE Pasal 29 Tentang Pengancaman apabila dengan sengaja atau tanpa hak mengirimkan informasi elektronik berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti ditujukan secara pribadi. 

Selain itu, pelaku yang melakukan penipuan kepada orang seperti memasang identitas palsu hingga menimbulkan kerugian bisa kena hukuman berdasarkan Undang-Undang ITE Pasal 8 Ayat (1). Apabila setiap orang sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong atau menyesatkan seseorang.

“Jika memasang foto orang lain, itu kan informasi yang menyesatkan karena bukan dia senyatanya berinteraksi dengan kita di kolom komentar atau interaksi lain di media sosial,” tutur Rinto. “Kalau dia punya itikad buruk, pasti dia melakukan rangkaian kebohongan, rangkaian rayuan kepada si calon korban,” lanjutnya.

Karena pelaku tersebut meyakinkan di media sosial, akhirnya korban terbuai rayuannya hingga janji untuk menikah. Putusan Mahkamah Agung Nomor 3277 K/Pdt/2000 melindungi korban yang janji pernikahannya tidak dipenuhi pasangan.

“Dinyatakan tidak dipenuhinya janji menikah adalah pelanggaran terhadap norma kesusilaan dan kepatutan dalam masyarakat, dan perbuatan demikian adalah perbuatan melawan hukum. Nah, saya berbagi ini untuk teman-teman yang ketemu cowok suka ghosting,” jelas Rinto.

Artikel ini telah tayang di urbanasia.com

https://www.urbanasia.com/kena-tipu-di-aplikasi-kencan-online-bisa-dibawa-ke-jalur-hukum-U40115